Tampilkan postingan dengan label Stride. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stride. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Agustus 2015

Kakak, Upheaval Pegasus Kalau Stride Gini Gitu Gimana Ya Rulingnya? Inilah Jawabannya

Alo guys, ini pertama kalinya saya coba-coba bikin artikel, ternyata bisa juga ya. Karena akhir-akhir ini banyak diskusi mengenai ruling Upheaval Pegasus-Chronojet, rasanya percuma banget kalau didiskusikan di kalangan tertentu saja. Yang tahu ya cuman orang-orang itu aja, dan itupun ada kemungkinan ke depannya bakalan lupa lagi. Makanya perlu dibuat tulisan kalau suatu saat ada pertanyaan yang hampir sama bisa digunakan untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut. Mari disimak...


Interdimensional Beast, Upheaval Pegasus
[Stride] [Choose one or more cards with the sum of their grades being 3 or greater from your hand, and discard them] Stride this card on your (VC) from face down.
[AUTO]:When this unit is placed on (VC), if you have a heart card with "Chronojet" in its card name, your opponent puts all of his or her rear-guards on the bottom of his or her deck in any order. For each card put into the deck with this effect, your opponent calls the top card of his or her deck to an open (RC).

1. Upheaval Pegasus stride di atas Chronojet, skill mana yang lebih dulu dijalankan?
A: Terserah, yang punya Upheaval-Chronojet boleh milih skill mana yang terlebih dahulu akan dijalankan karena kedua skill tersebut berada pada timing yang sama.

2. Upheaval Pegasus itu superior callnya 1 per 1 kayak Garmore Liberator atau langsung semua kayak Alfred Monarch?
A: Kayak Garmore Liberator, jadi harus 1 per 1.

3. Misal harus superior call 5, pas superior call ke-3 ternyata dapet Zorron. Boleh langsung dipake ga skillnya Zorron?
A: Ga boleh, harus diselesaikan dulu skill Upheaval Pegasus, superior call sampe 5.




4. Misal pas superior call 5 dapet Zorron, tapi turn player belum pake skill Chronojet buat balikin 1 ke bottom. Mana yang harus dijalankan duluan? Zorron atau Chronojet?
A: Turn player priority, jadi skill Chronojet duluan yang dijalankan. 

5. Misal yang punya Chronojet gamau aktifin skillnya, rencananya sih buat balikin ke bottom unit yang akan dipanggil sama Zorron. Boleh ga?
A: Ga boleh. Chronojet harus aktif sebelum Zorron. Kalau yang punya Chronojet gamau aktifin skillnya, dia udah gabisa aktifin skillnya lagi setelah lawan menggunakan skill Zorron. 

6. Misal pas lawan superior call 5 dapet 2 Seal Dragon Corduroy, A dan B. Corduroy A retire 1 RG kita, cek 4 top deck, dapet Glimmer Breath Dragon. Mana yang harus diaktifin duluan? Glimmer Breath Dragon atau Corduroy B?
A: Turn player priority, Glimmer Breath Dragon harus aktif duluan sebelum Corduroy B.




7. Misal udah selesai superior call 5, dapet Dorint dan BDR dalam 1 kolom. Siapa yang berhak menentukan skill mana antara Dorint atau BDR yang aktif duluan?
A: Yang punya Dorint/BDR, yaitu non-turn player.

8. Misal pas superior call dapet BDR, terus dibalikin ke bottom pake skill Chronojet. Boleh ga aktifin skill BDR, kan udah ga ada di RG tuh?
A: Boleh, selama bisa bayar costnya.

9. Pertanyaannya sama kayak nomor 8, kalau Zorron dibalikin ke bottom boleh ga aktifin skillnya?
A: Ga bisa, kan cost Zorron harus masuk soul, sedangkan dia udah ke bottom duluan sebelum sempat masuk soul.

Ruling yang digunakan ini nih... cuman 4 poin. Tapi ribetnya minta ampun
8.4. Check Timing/Play Timing, Abilities, and Effects 
8.4.1. When a check timing resolves, the game proceeds in the following order: 
8.4.1.1.If there are any rule actions that need to be resolved, then resolve them simultaneously. Next, if there are other rule actions to be resolved, then repeat this step until there are no rule actions left to be resolved. 
8.4.1.2.If any automatic abilities controlled by the turn player are standing by, then the turn player chooses one of them, plays it,and resolves it. Then, go to 8.4.1.1.
8.4.1.3.If any automatic abilities controlled by the non-turn player are standing by, then the non-turn player chooses one of them, plays it, and resolve it. Then go to 8.4.1.1. 
8.4.1.4.End the check timing.

To put it simply, berikut diagram prosesnya



Sori, ga niat bikinnya :p

Sip... udah tahu kan sekarang? Semoga ke depannya ga ada lagi yang bingung mengenai ruling si kuda liar ini. Well, kalaupun bingung masih bisa buka artikel ini lagi sih >.<


Messiah

Rabu, 22 Juli 2015

YES Misride! Lho, Misride Kok Malah Senang!?

Hi guys, kembali lagi dengan saya di sini.

Tenang saja, post ini bukan post buat jualan, jadi kamu ngga perlu takut ngiler pengen beli deck setelah baca haha.

Dulu waktu pertama kali ikut World Championship Qualifier tahun 2012, langkah gue di Top 8 harus berhenti gara-gara misride, nyangkut di Grade 1. Berkat hal tersebut akhirnya selalu terngiang-ngiang di kepala gue bahwa misride hampir sama dengan kalah, apalagi kalau gagal naik ke Grade 1. Namun hal demikian telah berubah di era Stride sekarang ini.

Lho kok berubah? Ada beberapa perubahan yang signifikan dibanding dulu, yakni:

1. Terciptanya Sistem G-Assist


Atas kebaikan Bushi, kita diberi kesempatan untuk menghindari misride. Sayang ongkosnya sangat berat. Pertama, kamu harus menelanjangi diri (secara figuratif, bukan harfiah) dengan menunjukkan semua kartu di hand kamu. Kedua kamu kehilangan advantage dengan kehilangan satu kartu di hand (dua sih, tapi satu lagi kan terganti oleh hasil G-Assist) dan dua kartu dari G-Zone.

Ini bisa fatal karena memberikan musuh informasi di awal artinya lawan akan tahu hampir semua kartu di hand-mu sampai akhir. Kok bisa? Ya kamu kalau drive check kan ditunjukkin juga ke lawan. Alhasil yang lawanmu nggak tahu cuma kartu yang kamu draw biasa atau draw pakai trigger. Makanya seringkali menahan diri tidak G-Assist satu turn dianggap lebih baik, terutama kalau kamu jalan duluan.

2. Barangsiapa yang Stride Duluan Lebih Untung


Yap. Berhubung syarat Stride adalah kedua pemain mencapai Grade 3 atau lebih, maka siapapun yang naik ke Grade 3 paling terakhir akan sangat diuntungkan. Hal ini membuat beberapa pemain yang jalan duluan sengaja untuk misride satu turn, menunggu lawannya naik ke Grade 3 agar dapat langsung Stride.

Selain kamu bisa triple drive check dan mengaktifkan efek GB1 duluan, kamu juga bisa menggunakan efek-efek Stride besar semacam Ragnaclock, Saint Blow dan Phantom Diablo lebih awal dibanding lawan kamu.

3. Bertahan di Posisi Canggung


Menahan diri di Grade 2 telah menjadi sebuah strategi baru di kalangan senior Vanguard. Ini dilakukan demi mendapat keuntungan secara tempo walau pada awalnya rugi karena tidak bisa Twin Drive. Bahkan ada deck yang sengaja didesain untuk itu! Ini keuntungannya: Pertama, lawan tidak bisa Stride maupun Legion. Kedua, semua kartu dengan syarat GB1 atau Legion menjadi Vanilla belaka. Ketiga, kita bisa memilih sendiri kapan naik ke Grade 3 dan melakukan Stride duluan untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

Ini juga yang membuat ada beberapa deck jadul Limit Break (atau bahkan sebelumnya, deck Season 1) naik ke permukaan. Mulai dari Tachikaze, Oracle Think Tank, Sanctuary Guard, Nubatama, dan sebagainya). Simply karena mereka lebih menguasai early game dan mampu menahan lawan walau dalam posisi misride. Kemudian ketika lawan dalam posisi lemah, deck ini naik ke Grade 3 untuk mengaktifkan efek Limit Break atau langsung naik ke Stride Generation, secara efektif mengambil semua advantage lawan dari naik ke Grade 3 duluan.

Kesimpulan


Strategi "sengaja tidak naik kelas" ini mungkin efektif di turnamen sebagai strategi yang high risk high return, namun sungguh sangat tidak menyenangkan untuk digunakan (atau untuk dilawan) dalam permainan kasual. Well, kita main kan agar bisa mengeluarkan jurus-jurus terkuat kita.

Kalau jurus-jurusnya kita tahan sendiri seperti itu ya selain membuat posisi kita canggung (tertahan di Grade 2 dan tidak dapat Twin Drive), kita juga jadi tidak bisa memakai efek-efek Stride dan Legion yang keren. Lawan kita pun bete karena ia juga tidak bisa mengeluarkan efek-efek keren yang sudah ia siapkan.

Nah, kamu sudah merasakan belum ditahan seperti ini oleh lawan kamu?

Oke segitu dulu,
Medallion

Kamis, 04 Juni 2015

Sepasang Rubah, Macan dan Serigala, Panda Berperut Besar, atau... Gajah Beralis Tebal?


Hi guys,

Kalau kamu pemain Great Nature, kamu pasti sempat merasa kebingungan harus memakai Grade 3 apa sebagai Boss dan Co-Boss kamu. Biasanya, kamu akan memilih 2 dari 4 pilihan sebagai berikut: Tester Fox, Guru Tiger, Bigbelly, atau Tusk Master.

Masing-masing unit memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan mereka memiliki strategi dan bisa jadi bentukan power line yang sangat berbeda, tergantung kamu ride yang mana. Lalu pertanyaannya, yang manakah kombinasi yang terbaik? Yuk bahas satu persatu!

Famous Professor, Bigbelly


Sebelum kamu membaca lebih lanjut, gue mesti memperingatkan kalian. NGGAK ADA SATUPUN dari keempat unit ini yang efeknya sederhana. Semua ribet dan perlu gelar doktor buat mengerti apa sebenarnya maksud mereka. Tidak terkecuali si Bigbelly ini.

Efek On-Stride-nya, yang bakal sering kamu pakai ini, menghabiskan Counterblast. Dia memberikan bonus +4.000 power dan draw kalau line kamu Power 20.000 atau lebih dan berhasil hit Vanguard. Berikan efek ini ke booster Vanguard (karena dia line terbesar kamu) dan ke line samping terbesar kamu, selain line Crayon Tiger atau Tusk Master (biar bisa restand dan hit dua kali).

Namun ada dua hal yang harus diingat. Pertama, kamu harus sudah memiliki Rear Guard dari giliran sebelumnya, karena kamu tidak bisa Call Rear Guard dulu sebelum pakai efek. Sedangkan yang kedua adalah, kecuali kamu pakai efek lain, unit-unit yang kena +4.000 dari Bigbelly tidak diretire.

Unit ini cocok untuk Great Nature yang suka restanding berhubung kamu bisa untung besar kalau berhasil dua kali hit. Pasangan yang paling cocok adalah Contradictory Instructor, Tusk Master karena dia bisa restanding dan juga efeknya jalan di Rear Guard. Selain itu, kamu juga bisa memakai para Legion yaitu Fox dan Tiger untuk memanfaatkan efek unflipnya dan menggunakan efek lebih banyak.

Magic Scientist, Tester Fox


Sip, kita lanjut ke unit berefek ribet nomer dua. Efek pertamanya standar: Balikin 4 kartu, perform Legion. Lalu efek keduanya juga standar: Kalau dia menyerang Vanguard, satu Rear Guard kamu +4.000 dan meledak di akhir turn.

Sedangkan efek ketiganya hanya bisa dilakukan kalau dia dalam keadaan Legion, yaitu ketika akhir turn ada unit yang meledak, unflip 1 damage. Kemudian kalau yang meledak itu namanya sama dengan dia atau mate, draw 1 kartu dan kembalikan 2 kartu dari Drop Zone ke bottom deck. Bisa Trigger lho~

Yang keren dari Tester Fox adalah, efek akhir turn-nya tetap bisa jalan meskipun kamu nge-Stride turn itu! Seakan Vanguard-mu punya dua efek kan. Dan kalau yang hancur lebih dari satu unit, maka kamu akan unflip lebih dari satu dan bisa jadi draw lebih dari satu kartu dan kembalikan lebih dari dua kartu ke deck karena tidak dibatasi once per turn!

Sayangnya, untuk menjalankan kombo di atas, kamu harus perform Legion terlebih dahulu sebelum nge-Stride, membuat skill GB1 kamu lebih lama aktif berhubung perlu persiapan. Pasangan yang cocok untuk Tester Fox bisa apapun karena efeknya sangat individualistis.

Fervent Professor, Guru Tiger


Banyak dari efek Guru Tiger yang sama dengan Tester Fox, yaitu efek Legion dan efek +4.000 ke salah satu Rear Guard end turn meledak. Bedanya, kalau Tester Fox punya efek yang aktif di End Phase saja, maka Guru Tiger aktif di Main Phase untuk memberi efek yang aktif di End Phase. Nah lho, ribet gak tuh.

Efeknya adalah dalam keadaan Legion, kamu bisa buang Guru Tiger atau matenya, Guru Wolf, untuk pilih dua unit. Kemudian kalau pada End Phase unit-unit itu meledak, maka kembalikan ke field, lalu draw 1 kartu dan unflip 1 damage.

Hebatnya Guru Tiger adalah efeknya bisa ditumpuk. Kamu bisa buang 3 persona unit dan draw 6 kartu plus unflip 6 damage di akhir turn. Permasalahannya adalah, kamu harus membuang unit yang seharusnya bisa menyerang di field, alhasil bisa jadi kamu maksa punya field yang kosong atau canggung hanya demi mengaktifkan efek.

Pasangan yang cocok adalah Bigbelly atau Tusk Master karena mereka menggunakan Counterblast cukup banyak dan bisa dengan mudah di-refresh oleh Guru Tiger.

Contradictory Instructor, Tusk Master


Unit ini efeknya paling sederhana dibanding yang lain meski masih perlu dibaca dua kali biar ngerti. Dia juga paling asyik jadi partner tandem karena efeknya bisa aktif baik di tengah maupun di pinggir. Efeknya juga jago, sama seperti Crayon Tiger dan Polaris, membuat unit-unit yang sudah gede makin gede dan nabok dua kali.

Permasalahan dari unit ini hanyalah dia memiliki syarat GB1 dan Counterblast. Tapi biasa aja lah ya, efeknya jago ini.

Jadi gimana guys? Menurut kamu, pasangan manakah yang paling mantap untuk digunakan?


Oke segitu dulu,
Vandy

Senin, 01 Juni 2015

Eradicator Sweep Command Superior Ride Restand Combo!

Hi guys,

Sebelum membaca lebih lanjut, marilah kita berflashback ria dulu ke dua tahun lalu, 2013, tetap di blog kesayangan kamu ini. Silakan klik link berikut:

Florsheim Tips: Narukami's Eradicator, Sweep Command Dragon

Sudah? Dari situ kamu akan mendapatkan sedikit insight mengenai kemampuan sang Sweep Command Dragon, boss card pertama Eradicator dalam Booster di ekspansi ENG.

Kemudian kita fast forward ke beberapa bulan setelahnya di 2014. Florsheim membahas kembali mengenai Sweep Command Dragon karena kebetulan Sweep Command adalah unit favorit penulis setelah Gauntlet Buster kala itu. Silakan klik link berikut:

Florsheim Tips: Narukami's Sweep Shaper vs Ignition Command

Nah, sekarang di 2015, deck Eradicator kembali mendapat support dalam bentuk Stride Generation!



Dengan support yang baru, kamu bisa lebih mudah melakukan Superior Ride di Battle Phase. Kalau dulu kan combonya hanya dengan Spark Horn Dragon. Basis 10.000 dan serangan yang cuma 15.000 tanpa diboost membuat dia tidak seram.

Saat ini ada Zorras, Stride terbaru dari G-BT02 yang fungsinya mirip Spark Horn, namun tidak hanya retire, dia juga membanish dan memiliki Power 26.000 Triple Drive meski tanpa di-boost. Ini berarti lawan akan semakin bingung untuk guard.

Selain Zorras, support terbaru yang keren bingits untuk deck Sweep Command adalah Voltage Horn Dragon. Gara-gara dia, kamu nggak perlu ngarep hit untuk Zorras dan bisa langsung Superior Ride dengan hampir pasti.

Oh... kalau kamu bingung sama kombo Superior Ride, coba baca kartu ini:


Jadi rencana awalnya adalah:
1. Stride Zorras, samping serang diboost oleh First Thunder, lalu Zorras serang. Lakukan triple drive check dan hit. Lawan retire 1 dan bind 2 dari Graveyard. First Thunder masuk Soul, check 10 top deck dan Superior Ride Sweep Command Dragon posisi Stand. Lanjut ke Reff.

2. Ignition Dragon atau Vowing Sword menyerang Twin Drive diboost oleh Trigger Eradicator (yang nanti bakal dihisap). Voltage Horn menyerang diboost dan efek. Lawan retire dan bind 1. First Thunder masuk Soul, check top deck dan Superior Ride Sweep Command Dragon posisi Stand. Breakride aktif dan beres-beres field lawan. Lanjut ke Reff.

Reff: Setelah Superior Ride Sweep Command Dragon dalam posisi stand, hisap Eradicator yang sudah menyerang/memboost untuk retire front row, lalu efek Limit Break untuk draw 1 kartu dan +5000 dan tembak front row yang lain kalau ada. Sweep Command serang untuk Twin Drive.

Mantap kan? First Thunder Dracokid sudah kayak Cat Butler tapi bisa jadi Starter!

Penasaran decklistnya? Monggo di bawah ini:




Grade 4
4 Conquering Supreme Dragon, Conquest Dragon
3 Lightning Dragon Knight, Zorras
1 Snow Element, Blizza

Grade 3
4 Eradicator, Sweep Command Dragon (Boss Card)
4 Eradicator, Ignition Dragon atau Eradicator, Vowing Sword Dragon (Break Rider)

Grade 2
4 Voltage Horn Dragon
3 Demonic Dragon Berserker, Chatura
3 Eradicator, Spark Rain Dragon (Hitter 12.000)

Grade 1
4 Dragon Dancer, Anastasia (Null Unflipper)
4 Mighty Bolt Dragoon (Strider)
3 Eradicator, Egghelm Dracokid (Limit Break Enabler)
2 Rising Phoenix (Ayam)

Grade 0
4 Eradicator, Dragon Mage (Draw)
4 Worm Toxin Eradicator, Seiobo (Heal)
4 Eradicator, Yellow Gem Carbuncle (Critical)
4 Ionization Eradicator, Capnis (Critical)
3 Eradicator, First Kid Dracokid (Starter)

Namun demikian, ada beberapa ruling yang kamu harus tahu dan mungkin harus kamu jelaskan ke lawanmu nanti:



1. G-Unit bisa ditimpa dengan Superior Ride.

Yes. Ketika itu terjadi, maka G-Unit kembali ke G-Zone, lalu Heart menjadi Soul. Kalau heart-mu adalah Ignition atau Vowing Sword, sayang sekali efek Break Ride mereka tidak jalan karena dianggap tidak diride, namun langsung dari Heart ke Soul.

2. Booster Voltage yang Hilang juga Menghilangkan Power

Yes. Kalau kamu boost Voltage pakai First Thunder dan dihisap untuk efek, atau booster Eradicator untuk Voltage kamu hisap untuk efek Sweep Command, maka tambahan Power 5000 dari First Thunder atau booster tadi akan hilang dan Voltage kembali ke ATK normalnya tanpa diboost.

3. Timing Superior Ride

Kalau kamu Superior Ride pakai efek Zorras, maka timingnya adalah saat Close Step, setelah lawan mendapat damage dan mentrigger damagenya kalau ada. Sedangkan kalau kamu Superior Ride pakai efek Voltage, maka timingnya adalah Attack Declaration di mana lawanmu belum menurunkan Shield untuk Guard.

4. Bonus Break Ride Getto

Kalau kamu tidak Stride dan Vanguard kamu Ignition atau Vowing Sword lalu Superior Ride berkat Voltage Horn, maka kamu boleh mengaktifkan efek Break Ride-nya untuk mendapatkan +10.000 Power dan retire kalau damage kamu 4 atau lebih. Serangan kedua Sweep Command menjadi lebih sakit dengan bonus +10.000 dari Break Ride dan +5.000 dari Limit Breaknya sendiri!

5. Bonus Conquest Hilang

Kalau kamu Stride Conquest dan pakai efeknya untuk +5.000/+10.000, maka ketika kamu Superior Ride, maka Sweep Command yang baru tidak akan mendapat bonus Conquest tadi. Tapi tenang, Rear-Guard kamu tetep kuat-kuat kok berkat efek Conquest.

Asyik kan guys, restand tanpa minus! Ayo rame-rame bikin decknya! (P.S. Gue jual loh, PM aja)


Oke segitu dulu,
Vandy

Sabtu, 18 April 2015

[Generation Stride] Kebersihan (Field) adalah Sebagian dari Iman, Betul?

Hi guys!

Long time no see. Jadi setelah sekitar sebulanan kita berjibaku dengan meta Stride, apa komentar kalian?

Jujur saja, gue merasa Stride itu membantu banyak sekali tipe deck,termasuk deck-deck season satu yang terlupakan, meski yaa gue pribadi masih lebih suka mekanisme jaman Legion kemarin, terutama mengenai Legion Rare yang kini lenyap.

Nah sekarang, kita akan coba membahas deck-deck dari G-BT01, kita coba mulai dengan clan ter-mainstream, Kagero, dengan kartu breakstridenya, Dragonic Blademaster!


Buildnya sendiri nggak susah karena di GBT01 ya adanya itu-itu doang. Begini decklistnya dengan kartu full GBT01.

Di Generation Zone Grade 4, Root Flare harus dipakai genap. Kita pakai saja empat berhubung jago banget dan tidak pakai Counterblast. Sedangkan Mahmud tidak bisa empat karena kita harus memasukkan Atmos untuk menghabisi lawan di akhir ketika dia sudah tidak punya perfect guard.

Lalu pada Grade 3, Dragonic Blademaster sudah pasti wajib berhubung memang kita buat deck ini untuk pakai dia. Di slot keduanya, bisa menggunakan Double Perish Dragon yang bisa instan menghancurkan Rear Guard lawan, atau kita coba gunakan Legion seperti Dragonic Overlord the Great atau Pain Laser Dragon. Cuma berhati-hatilah, karena tidak semua mate bisa dipakai di deck ini.

Berlanjut ke Grade 2, playset Twilight Arrow Dragon cukup keren untuk dipakai karena efisien dan cukup fleksibel. Sisanya bisa pakai attacker 12.000, yakni Jabad dan attacker besar yang sesuai dengan deck ini, yakni Tanaz. Kalau kamu pakai Legion, jangan lupa masukkan mate-nya minimal tiga kopi.

Kemudian di Grade 1, jelas akan digunakan 4 Null Unflipper dan berhubung ini deck Stride, kita akan memakai 4 Lava Flow Dragon yang juga bisa digunakan untuk mencari Dragonic Blademaster (ya mendingan Blademaster kemana-mana dibanding Double Perish). Sisa slotnya akan kita pakai untuk Gyokuryu yang bisa membesar hebat dan Aethonic untuk merefresh Counterblast kita.

Terakhir pada Grade 0, kita gunakan formasi biasa 8 Critical 4 Draw 4 Heal. Gattling Claw akan sangat keren karena ia bisa mentrigger efek Gyokuryu ataupun Tanaz. Sebagai starting vanguard, ada beberapa pilihan. Kalau kamu ingin fokus pada penghancuran masal, maka Wyvernkid Ragla atau Dragon Knight, Sadegh lebih cocok. Namun kalau kamu ingin buang Counterblast sia-sia untuk mencari Grade 3 mitos, kamu bisa coba pakai Red Pulse Dracokid.



Grade 4
4x Flame Emperor Dragon King, Root Flare Dragon
3x Divine Dragon Knight, Mahmud
1x Miracle Element, Atmos

Grade 3
4x Dragonic Blademaster
4x Double Perish Dragon

Grade 2
4x Twilight Arrow Dragon
4x Dragon Knight, Jabad
3x Dragon Knight, Tanaz

Grade 1
4x Protect Orb Dragon
4x Lava Flow Dragon
4x Dragon Monk Gyokuryu
2x Energy Flame, Aethonics

Grade 0
4x Dragon Knight, Rashid (Critical)
4x Magnum Shot Dracokid (Critical)
4x Mother Orb Dragon (Heal)
4x Dragon Dancer, Ekaterina (Draw)
1x Wyvernkid Ragla

Atau kalau kamu bermodal, kamu bisa buat seperti ini dengan menggabungkan Legion.

Grade 4
4x Flame Emperor Dragon King, Root Flare Dragon
3x Divine Dragon Knight, Mahmud
1x Miracle Element, Atmos

Grade 3
4x Dragonic Blademaster
4x Perdition Emperor Dragon, Dragonic Overlord The Great

Grade 2
4x Twilight Arrow Dragon
4x Dragon Knight, Jabad
3x Perdition Dragon, Dragonic Neoflame

Grade 1
4x Protect Orb Dragon
4x Lava Flow Dragon
4x Dragon Monk Gyokuryu
2x Energy Flame, Aethonics

Grade 0
4x Dragon Knight, Rashid (Critical)
4x Magnum Shot Dracokid (Critical)
4x Mother Orb Dragon (Heal)
4x Gattling Claw Dragon (Draw)
1x Dragon Knight, Sadegh

Oke, cukup dengan decklistnya. Sekarang mari kita bahas playstylenya.


1. Hancurkan Rear Guard Tanpa Batasan.

Sedikit berbeda dengan Twilight Arrow yang hanya bisa menghancurkan Grade 2 atau kurang, efek Blademaster bisa menghancurkan yang manapun. Jadi pilihlah unit yang menyebalkan sebelum Twilight Arrow atau Root Flare menghancurkan sisanya. Ia bisa menghancurkan Grade 3 juga, ini bisa jadi pertimbangan kamu untuk mengatur urutan penghancuran.

2. Lakukan Stride tiap Turn.

Kalau memang ada Grade 3 atau Strider di hand, Stride saja tanpa ragu. Triple Drive Check itu broken. Ketika lawan ada Rear Guard sebaris, kamu bisa Stride Root Flare dan habisi semua. Sisanya, Mahmud dapat memberikan pressure di awal dan Atmos akan membantu kamu di akhir.

3. Counterblast Satu Retire Tiga.

Yep, kamu cukup Stride Root Flare lalu pilih tiga Unit lawan yang paling menyebalkan dan kirim mereka ke Graveyard pakai paket YES biar cepat sampai.

4. Bersih-bersih Field Lawan hingga Mengkilat.

Dalam satu giliran, kamu bisa membersihkan semua Rear Guard lawan sampai benar-benar bersih. Pertama, efek Blademaster. Lalu gunakan efek Root Flare untuk menghabisi satu kolom. Kemudian gunakan efek Twilight Arrow yang diikuti oleh Sadegh. Pokoknya bersih-sebersih-bersihnya. Cling!

5. Pertahanan dengan Menanamkan Ketakutan.

Ketika memainkan deck ini, tidak jarang lawan akan menahan-nahan Rear Guardnya dan menyerang sendirian. Gunakan ketakutan lawan ini untuk lebih agresif dan bertahan seperlunya dengan no-pass atau three-to-pass. Sekali guard, langsung beres ke turn kamu.

6. Memperbesar Otot Sambil Bebersih.

Dengan adanya Gyokuryu atau Tanaz, setiap kali kamu menghancurkan Rear Guard lawan, maka mereka akan menjadi sangat besar. Dengan satu kali aktivasi Root Flare saja, Gyokuryu akan menjadi 16.000 Power, cukup untuk menyerang sendirian tanpa perlu nge-boost ataupun di-boost. Sedangkan kolom yang berisi Gyokuryu dan Tanaz akan mencapai 64.000 power saat kamu berhasil membersihkan 5 Rear Guard lawan. Bayangkan. ENAM PULUH EMPAT RIBU POWER!

7. Habisi Lawanmu dengan Extra Critical

Skill kedua Dragonic Blademaster juga sering terpakai ketika mencapai GB2. Terutama ketika lawan tertahan di damage empat, ketika kamu sudah kehabisan Stride atau bahan Stride, skill ini pasti bisa kamu andalkan. Jangan lupa menaruh Unit di belakang Vanguard ya sebagai booster.

Gimana? Tertarik dengan penghancuran masal menggunakan Kagero Stride? Atau malah putus asa tidak mau melawan deck seperti ini yang menyebalkan? Oh ya guys, gue jual decknya lho. Hubungi saja kalau minat.

Oke segitu dulu,
Vandy

Senin, 22 Desember 2014

Pakai Gear Chronicle Tapi Bingung Mau Ngestride Apa? Ini Tipsnya!

Hi guys!

Udah lama banget gue ga nulis artikel. Gara-gara lagi sibuk skripsi, akhir-akhir ini jadi ga punya waktu buat nulis. Berhubung sekarang udah mau liburan, akhirnya gue punya kesempatan untuk nulis lagi. Kali ini yang akan gue bahas adalah clan terbaru di GB01, yaitu Gear Chronicle. Gear Chronicle adalah clan yang bertemakan makhluk-makhluk yang terbuat dari mesin mekanik (bingung juga ngejelasinnya), ya pokoknya gitu lah.

Playstyle clan ini adalah memanipulasi waktu, seperti mendapatkan extra turn atau mengembalikan unit ke asalnya (bottom deck) yang selanjutnya akan gue sebut sebagai mekanisme Cycle (bukan term official, tapi biar singkat aja). Oleh karena decklistnya cukup obvious, pasti kek gitu lah decklistnya, gue ga akan membahas keseluruhan unit yang ada di clan ini, hanya G-unitnya saja. Seperti apa G-unit yang ada di clan Gear Chronicle ini? Yuk kita simak.

Interdimensional Dragon, Mystery Flare Dragon





Stride
[AUTO](VC):[Counter Blast (4)] When this unit's attack hits a vanguard, you may reveal the four cards from the top of your deck. If the revealed cards have four different grades or more, you may pay the cost. If you do, you get an additional turn. If you reveal, shuffle your deck.  


Ini adalah G-unit yang bisa kita dapatkan ketika membeli GTD01. Gue sangat suka unit ini karena dia memiliki dua fungsi utama. Pertama adalah untuk menshuffle deck. Kali aja di BT berikutnya muncul unit GC yang skillnya aktif kalau di turn tersebut kamu menshuffle deck, atau kalau main deck Musketeer di format extreme, tidak ada salahnya membawa unit ini. Fungsi kedua adalah memberi harapan palsu, atau bahasa Sundanya adalah "False Hope". Apa alasannya?

1. Dia adalah G-unit yang membutuhkan 4 damage, bahkan lebih parah dari unit-unit LB4. Unit LB4 bisa aktif kalau ada limit enabler, sedangkan dia tidak. Unit LB4 bisa aktif walaupun ada damage yang tertutup, sedangkan dia harus memerlukan 4 damage terbuka.

2. Menyimpan 4 damage terbuka untuk mengaktifkan skill unit ini merupakan hal yang mubadzir, karena lebih baik CB-nya digunakan untuk mencycle RG lawan.

3. Kalau damagemu sudah 4, berarti lawan kira-kira memiliki damage 4 juga, yang artinya lawan akan mengguard serangan ini.

4. Kalaupun dikasih hit, probabilitas keberhasilan menggunakan skill ini kecil, kisaran 8%-12% tergantung komposisi grade yang tersisa di deck.

Tapi tenang saja, walaupun unit ini sekilas terlihat nge-vanilla, kalau berhasil diaktifkan, anda mendapatkan advantage yang luar biasa, yaitu extra turn.

Interdimensional Dragon, Ragnaclock Dragon


Stride
[AUTO](VC):[Counter Blast (1) & Choose a face down card named "Interdimensional Dragon, Ragnaclock Dragon" from your G Zone, and turn it face up] When this unit attacks a vanguard, you may pay the cost. If you do, until end of that battle, your opponent cannot call grade 0 card from hand to (GC), and if the number of face up cards in your G Zone is two or more, this unit gets [Critical]+1 until end of that battle. 

Salah satu unit staple Gear Chronicle. Perlu diingat, kalau ingin membawa unit ini, anda harus membawa 2 atau 4 lembar karena untuk mengaktifkannya butuh persona flip. Bisa juga sih membawa 3, tetapi anda harus membawa stand trigger yang bisa mengembalikan G-unit ke posisi face-down.

Kelemahan dari unit ini adalah dia baru bisa digunakan saat stride kedua karena untuk mengaktifkan skillnya butuh 2 face-up G-unit di G-zone. Akan tetapi hal ini tidak menjadi masalah, karena memang skillnya digunakan saat mid-late game. Trik khusus? Timing? Ga ada sih ya, soalnya cukup mudah digunakan, asal ada CB tersisa aja.

Interdimensional Dragon, Chronos Command Dragon


Stride
[AUTO](VC):[Counter Blast (2) & Soul Blast (1) & Choose a card from your hand, and discard it] When this unit's attack hits a vanguard, you may pay the cost. If you do, your opponent puts all of his or her rear-guards on the bottom of his or her deck in any order. 

Ini adalah unit paling dihype di GBT01 yang konon katanya broken imba, kalau ketika distride damage lawan udah 6 langsung salaman. TBH guys, unit ini tidak sebroken seperti yang ada dalam delusi anda. Kenapa bisa begitu?

1. Costnya cukup besar, yaitu CB2, SB1, discard 1. CB sangat vital di deck ini karena juga akan banyak digunakan untuk cost unit lain. SB juga cukup vital karena engine SC sejauh ini hanya draw trigger dan soul akan digunakan untuk unflip, draw, ataupun cost unit lain. Dan jangan lupa, discard 1.

2. Oleh karena alasan di atas, kita hanya akan "cuan" dalam menggunakan skill unit ini jika RG lawan 4 atau lebih jika VG Chrono Jet Dragon. Kenapa? Pembahasannya nanti setelah ini.

3. Ketika pertama kali melakukan stride, pasti Chronos kan? Bukan Ragnaclock kan? Berapa sih kemungkinan lawan memiliki 4 RG ketika pertama kali kamu ngestride? Apakah lawan bakal banyak nurunin RG kalau tahu dia melawan Gear Chronicle? Kalau lawannya adalah deck tipe gampang menuhin field seperti Gold Paladin ataupun Neo Nectar, mungkin bisa ada 4 RG. Kalau bukan? Oleh karena itu, penggunaan unit ini sangat situasional.

4. Oleh karena penggunaannya yang sangat situasional, bukan berarti unit ini tidak layak dibawa. Tetep harus dibawa di deck, karena ada situasi tertentu dimana kita harus stride unit ini. Kalau gue saranin sih bawa 2. Berarti kan misal bawa bawa 8 G-unit,  4 Ragnaclock, 2 Chronos, 2 lagi apa?

Interdimensional Dragon, Lost Age Dragon


Stride
[AUTO](VC):When this unit's attack hits a vanguard, choose one of your opponent's rear-guards, and put that unit on the bottom of your opponent's deck. 

Dialah yang akan mengisi slot untuk 2 G-unit terakhir. Kalau skill Chronos dipake jika ada 4 RG atau lebih, Lost Age dipake juga ada 3 RG atau kurang. Kenapa 3 RG atau kurang, bukan 2 RG atau kurang? Misal VG Chrono Jet Dragon, lawan punya 3 RG, 1 RG front row, 1 booster VG, dan 1 booster RG. Kita punya 2 skenario.

Skenario 1: diguard
- Stride Chronos: Pastinya kalau kita stride menggunakan Chronos, kita tidak akan menggunakan skill Chrono Jet dong, artinya nett CB0 +0
- Stride Lost Age: Jika kita stride menggunakan Lost Age, kita akan memakai skill Chrono Jet, artinya nett CB1 +1
Kesipulan: Lost Age Win

Skenario 2: hit
- Stride Chronos: CB2 +3. Karena kita juga discard 1, maka nett CB2 +2.
- Stride Lost Age: CB1 +1 dari skill Chrono Jet dan CB0 +1 dari skill Lost Age itu sendiri, maka nett CB1 +2
Kesimpulan:
- Jika dilihat dari total kartu lawan yang dicycle, Chronos menang. Jika dilihat dari nett advantage yang didapat, Lost Age menang.
- Jika perbedaan jumlah kartu yang dicycle sedikit, quality over quantity. Maksudnya, misal RG front row tersebut adalah attacker 12k atau G3, ya ngapain dicycle. Cukup cycle 2 back row saja, 1 RG tersisa bisa dicycle next turn atau digebuk pakai RG kita. Karena itu, Lost Age lebih bagus jika dalam kondisi seperti ini.  
- Nett advantage Lost Age menang jika VG adalah Chrono Jet. Jika gagal ride Chrono Jet, maka yang akan terjadi adalah Chronos tetap CB2 +3 (-1), Lost Age CB0 +1. Oleh karena perbedaan jumlah kartu yang dicycle tinggi (+1 dan +3), maka kita akan menggunakan rule baru, yaitu quantity over quality, dalam hal ini stride menggunakan Chronos lebih baik.

Kesimpulan Akhir:
- Jika RG lawan 4 atau lebih, VG apapun, stride Chronos Command Dragon
- Jika RG lawan 2 atau kurang, VG apapun, stride Lost Age Dragon
- Jika RG lawan 3, VG Chono Jet, stride Lost Age Dragon, jika VG bukan Chrono Jet, stride Chronos Command Dragon.
- Penggunaan baik Lost Age maupun Chronos, keduanya situasional. Karena itu, kita perlu membawa kedua unit tersebut di G-zone kita.

Okey cukup sekian tulisan saya. Terima kasih sudah membuang-buang waktu untuk membaca tulisan ini.

Salam,
Mas-mas ganteng

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More