Bushiroad World Championship 2015 Vanguard ENG Tournament Report

Still with the same pointless thing I have done last year, let's do this year's WGP Tournament Report!

Gue nggak akan banyak cerita soal acaranya sendiri, berhubung pengalaman gue WGP kemarin rada bland, hambar. Playmat ga dapet, summer set cuma kebeli dua. Paling yang seru cuma drama-drama kocak terkait pelaksanaan turnamen sama kepandaian para judge yang bekerja, oh dan skandal di top 4 -sayang gue sudah pulang sewaktu itu kejadian.

Untuk main, kriteria deck yang mau gue pakai ada tiga. Pertama, bisa ngerush di Grade 2, berarti harus ada mekanisme buat nambah unit. Kedua, harus aman dari gradelock-sengaja, artinya gue mesti minimalisir kartu yang punya syarat vanguard harus legion atau GB1. Ketiga, gue mesti punya decknya. Ya iya lah ya.

Yang masuk kriteria ini ada tiga deck. Pertama, deck Jewel Knight ber-Legion. Kedua, deck Bluish Flame. Ketiga, deck Silver Thorn. Awalnya pilihan pertama gue adalah Silver Thorn, karena dia bisa ngerush pakai Ana atau Maricica di Grade 2, dan dia dilengkapi oleh Crossride instan yang akan melindungi dari banyak jenis power line.

Hanya saja, decknya tiba-tiba laku H-1. Ini menyalahi syarat ketiga, dan membuat gue tinggal punya dua pilihan. Bluish atau Jewel Knight. Karena gue bingung, gue bawa saja semuanya. Nah begitu sampai di lokasi, gue baru teringat bahwa gue lupa bawa Saint Blow gue. Ini super faktap berhubung kita semua tahu Swordmy > Aglovale dan Saint Blow > any GoldPal stride. Gue pun terjebak di Bluish Flame,

Game 1 - Genesis Witch

Mungkin lu merasa, anjir ini mah match up gampang. Disentil juga beres. Ya, sama lah sama pemikiran awal gue. Akan tetapi ternyata nggak segampang itu, gue sempat terdesak cuy. Kalau saja dia awalannya Fennel dan bukan Mint, gue rasa gue bakal kalah advantage somehow. Untung saja bisa dibereskan pakai efek Glare, yang di mana dia kurang siap sepertinya.

Game 2 - Narukami Dragonic Kaiser Crimson

Yang ini gue ngga terlalu berkesan berhubung trigger gue lagi keren banget. Gue rush di Grade 2 dan dia pun klepek-klepek ngga lama setelahnya. Satu yang masih gue ingat karena aneh adalah, dia starternya adalah si Lizard Soldier, Saishin. Guido gue ditembak sama dia. Guido gue pun klepek-klepek. Dan mereka berdua pergi dari field barengan. Kawin lari kali.

Game 3 - Dimensional Police Daikaiser-Sin

Berhubung gue takut dimacem-macemin, gue nahan diri nggak naik ke Grade 3 satu turn walau gue main kedua. Alhasil pas gue naik Grade 3 dan Legion buat nge-Glare, dia ngga bisa nahan dan ke damage 6... yang ternyata heal. Dengan kesempatan itu, dia langsung ride Sin Buster, call Laurel, dan nabok gue ga bisa diblok pakai Grade 1 ke atas di saat damage gue 2. One turn kill namanya. Untung barusan gue nyimpen Grade 0 dan gue kerahkan semuanya termasuk interceptor untuk 2 Grade 3 atau Grade 3 + Trigger. Gue selamat dan gue habisi dia next turn.

Game 4 - Great Nature Stride

Begitu sadar itu Great Nature, gue berniat mengulangi strategi Game 3, hanya saja hand berkata lain. Gue ngedraw 3 Grade 3 yang bikin gue terpaksa naik dan Stride kalau masih mau selamat. Dia berhasil guard, lalu gue ditabokin Wisdom Teller over Big Belly ditemani Crayon Tiger. Semua harus diblok kecuali Crayon, kalau ngga gitu drawnya gila. Alhasil gue pun abis bensin dan gege sewaktu lawan turunin Managarmr. Mau maksa nge-Glare pun damagenya masih jauh thanks to heal trigger.

Game 5 - Oracle Think Tank Stride

Gue rush dia di awal, sambil nahan gak naik satu turn. Begitu yakin hand dia minim Grade 0, langsung naik ke Glare dan nge-Glare dua kali di giliran setelahnya. Kayaknya dia ngga tau efek Glare, makanya rada boros Grade 0 di awal.

Game 6 - Megacolony Machining

Dari semua deck, mungkin Bluish Flame adalah bad match up buat Machining. Pertama, Bluish punya kemampuan untuk search Grade 3 via Aglovale sama Critical barunya. Kedua, kalau ada RG yang kestun ya dikorbanin aja untuk efek Glare. Di sini gue sempat hitung damage pas hand dia cuma ada 1-2 Grade 0, dan damage 3. Bersiap nge-Glare dua kali. Eh gue malah misplay dengan ga itung matenya. Satu di damage, satu di soul dan satu di field. Tau gitu gue retire dulu dah tuh mate. Untungnya gue menang, karena dia pun ngga bisa berharap banyak dari ngestun VG gue, ya iya lah, Grade 3 di hand gue bejibun.

Game 7 - Oracle Think Tank LuLu-CoCo

Dia bad hand di awal dan ngga bisa ngestride selain Madew sekali. Meski demikian tabokannya lumayan kenceng critical melulu bikin gue megap-megap. Untungnya hand dia masih tetap busuk sepanjang permainan. Walau gue sempat sekali nge-Glare ga tembus gara-gara dia hand Grade 0 semua.

Game 8 - Nova Grappler Stride

Begitu sadar dia Nova Grappler, gue berniat skip Grade 3 sekali, hanya saja tragedi Game 4 terulang. Gue ngedraw 3 Grade 3 sehingga gue harus naik mau ngga mau. Begitu naik, malah digebukin Vikten Viktor ngabisin hand sambil ngeheal dianya. Gue jadi harus ambil keputusan besar di turn setelahnya berhubung gue merasa ga bisa selamat kalau dia udah stride Viktplasma. Lawan damage 2 dan hand gue tau ada 2 Null dan 2 Grade 3, sedangkan gue cuma bisa nge-Glare dua kali. Gue pun mempertaruhkan semuanya, berharap nemu Aglovale atau Critical nyari Grade 3 tambahan. Eh gak nemu. Ya sudah, pertaruhan terakhir adalah berharap check Critical sebiji. Sayangnya gue check kosongan dan lawan cuma kena sampai damage 5. Gue pun mati turn berikutnya setelah di-Viktplasma.

Setelah capek berharap, dan jalanin 8 game dari pagi, gue pulang saja nggak nonton Top 8. Gue jadi agak menyesal karena jadi gak bisa melihat langsung kasus di Top 4.

Buat yang penasaran decklistnya biasa aja kok.

Decklist

Grade 4
3 Fast Chase Golden Knight, Campbell
2 Golden Dragon, Spearcross Dragon
1 Golden Dragon, Scourge Point Dragon
2 Snow Elemental, Blizza

Grade 3
4 Bluish Flame Liberator, Prominence Glare
4 Bluish Flame Liberator, Percival

Grade 2
4 Liberator, Lawful Trumpeter
4 Oath Liberator, Aglovale
3 Regulation Liberator, Aglovale

Grade 1
4 Light Formation Liberator, Erdre
4 Fast Chase Liberator, Josephus
4 May Rain Liberator, Bruno
2 Physical Force Liberator, Zorron

Grade 0
4 Ascendant Liberator, Barbtruc (Critical)
4 Great Wish Liberator, Esus (Critical)
4 Liberator, Lucky Charmy (Draw)
4 Numinous Tree Liberator, Elchea (Heal)
1 Flaming Passion Liberator, Guido

Kenapa kok ngga ada Prominence Core?
Sebenarnya gue pengen sih. Formasinya jadi 2 Glare - 4 Core - 2 Percival. Hanya saja, ternyata Core gue cuma punya dua... Ya berhubung Core itu pakai empat atau nol, gue terpaksa pilih nol.

Kenapa kok ngga ada Madew?
Karena ketinggalan bareng Saint Blow. Padahal beberapa game akan jadi lebih mudah dimenangkan kalau ada Madew karena gue seringkali ragu nge-Stride gara-gara harus keep Grade 3 di hand buat nge-Glare. (Game 4 dan 8 sih sama aja bohwatnya meski ada Madew)

Kenapa kok starternya Guido?
Karena gue berniat nge-Glare 2-3 kali dalam seturn. Makanya butuh sesuatu buat trigger efeknya.

Kenapa kok ngga pakai Ketchgal?
Stand Trigger sucks di deck ini. Gue maunya pas Glare masuk, gue check Critical. Kayak bagaimana seharusnya di Game 8.

Sisanya same-same lah yaw. Build standar. Yang penting gak jadi drama. Eaaa.


Oke segitu dulu,
Vandy

Baca Selanjutnya

Low Budget Decks untuk Cardfighter Miskin yang Pengen Eksis - Part 1

Hi guys!

Kalian merasa miskin sampai kalau nego kartu harus ancur-ancuran biar masuk budget?

Tapi kalian juga pengen tetap kompetitif dan eksis ikut turnamen weekly?

Kalau jawaban keduanya iya, kita sama guys! Untuk itu gue akan memberikan beberapa alternatif deck maxtune yang bisa kamu buat dengan budget di bawah 500 ribu rupiah. Penasaran apa saja? Yuk kita cek di bawah.


Apa itu Deck Budget?

Intinya sih deck murah. Seberapa murah, tergantung kemampuan. Ada yang bilang deck budget itu Trial Deck, ada juga yang bilang deck budget itu deck tanpa Legion Rare.

Namun untuk pembahasan kita kali ini, definisi Deck Budget adalah deck dengan harga di bawah 500 ribu rupiah namun sudah mencapai status maxtune.


Apa itu Deck Maxtune?

Jujur aja, gue juga nggak tau apa artinya. Tapi kalau lihat orang-orang sih, yang dimaksud adalah memiliki 4 Sentinel (bisa null/qw) dan masing-masing bosnya (G3) sudah playset, masing-masing 4 biji.

Berhubung kita sekarang sedang membuat deck budget, maka Sentinel yang kita gunakan adalah Quintet Wall. Kalau misalkan ada dana lebih, barulah silakan menggunakan null untuk menggantikannya.

Apa itu Deck Kompetitif?

Tiap orang mungkin punya definisi yang beda, tapi untuk bahasan ini, kita tentukan saja bahwa artinya deck kompetitif adalah deck yang up to date dan bisa cukup kuat melawan deck-deck lain di turnamen, setidaknya nggak kalah konyol deh.

Berhubung di Vanguard power creepnya naik terus, maka deck kompetitif biasanya adalah deck di ekspansi terakhir. Pada saat artikel ini dibuat, set ekspansi terbaru adalah BT16 ver E (yang BT17 ver E belum rilis), sehingga mari kita gunakan kartu-kartu dari set tersebut!

Deck Budget #1: Brawlers!

Berhubung tidak ada Trial Deck-nya, semua kartu Brawler masuk ke Booster dan menjadi murah meriah. Ini bisa kamu manfaatkan untuk membentuk deck murah.

Ace Cards yang akan kita gunakan adalah pertama Brawler, Wild Rush Dragon. Unit ini mampu menambah jumlah Critical Trigger di deck kamu hingga 6 biji dan membereskan lawanmu dengan cepat. Efeknya yang aktif di Drive Check juga bisa mengejutkan lawanmu (dan kamu juga) sehingga pasti seru memainkannya. Efek keduanya juga tidak main-main, dia bisa menembak unit lawan ketika hit, menorehkan garam pada luka lawan. Perkiraan harga masing-masing: 30-40 ribu rupiah.

Sedangkan Vanguard kedua yang digunakan adalah Sky Beat Dragon. Unit yang tadinya ada di Trial Deck (dan jadi mahal) ini sekarang bisa didapatkan dengan murah. Efeknya simple, hanya retire depan dan +Power. Namun ia tidak menggunakan Counterblast sehingga efisien. Perkiraan harga masing-masing: 15-25 ribu rupiah.

Untuk unit lain, kita akan pakai para Mate, 4 Wildfist Dragon dan 3 Skyhowl Dragon. Dan 4 slot sisanya sebaiknya diisi oleh Yojin untuk menambah plus yang kamu miliki. Terlebih, dengan sifat Skybeat yang membuat kamu sering Legion over Legion, Yojin menjadi semakin sakti membersihkan lini depan lawan.

Di Grade 1, kita pakai 4 Quintet, 4 Arc, 4 Wildclock Dragon dan 2 Rising Phoenix. Starternya kita akan pakai Fighting Dracokid agar cocok dengan efek Skybeat, Skyhowl dan Yojin. Ini decklist lengkapnya.

Grade 3
4 Brawler, Wild Rush Dragon
4 Brawler, Sky Beat Dragon

Grade 2
4 Brawler, Wildfist Dragon
4 Brawler, Yojin
3 Brawler, Skyhowl Dragon

Grade 1
4 Hardship Brawler, Toshu
4 Brawler, Wildclock Dragon
4 Tonfa Brawler, Arc
2 Rising Phoenix

Grade 0
8 Brawler Critical
4 Brawler Draw
4 Brawler Heal
1 Brawler, Fighting Dracokid

Berapa budget untuk membuat deck ini?
Wild Rush = 30-40 x 4 = 120-160
Sky Beat = 15-25 x 4 = 60-100
Toshu = 20-30 x 4 = 80-120
16 Rare = 7.5 x 16 = 120
Total = 380-500

Kalau kamu mau upgrade quintet menjadi null, harga pasaran Guld biasa sekitar 50-75 ribu rupiah.

Deck Budget #2: Liberators!

Deck ini populer dan terkenal kuat, namun seperti apakah deck budgetnya? Berhubung harga satu Trial Deck antara 150-170, maka Trial Deck menjadi sangat mahal untuk digunakan di sini. Oleh karena itu, kita coba buat dari kartu-kartu booster saja.

Sebagai Ace Cards, kita akan coba menggunakan pasangan Coil dan Trahern. Coil itu keren karena bisa langsung memanggil dua unit dari deck menggunakan Persona Blast. Terlebih lagi pasangannya, si Trahern mampu menambah Power langsung dua unit secara gratis, syarat dan ketentuan berlaku.

Selain Coil, kita juga akan pakai Asclepius karena +Power +Crit itu keren.

Lho Matenya kan Phallon, kartu Trial Deck?

Betul, akan tetapi berhubung deck kompetitif biasanya tidak memakai Phallon, dan Phallon sudah pernah dirilis dulu di TD08. Maka Phallon bisa kamu dapatkan dengan mudah. Nggak harus yang berlogo Legion nggak apa-apa kan guys. Namanya juga miskin, pakai apa yang ada aja dong hehe.

Untuk kartu-kartu lainnya, kita akan pakai 4 Lawful Trumpeter yang keren sekali ngeplusnya. Di Grade 1, kita akan pakai 4 Quintet BT14, Josephus, Bruno dan Maleagant untuk unflip. Berikut Decklistnya.

Grade 3
4 Murasame Liberator, Coil
4 Locus Liberator, Asclepius

Grade 2
4 Shower Liberator, Trahern
4 Liberator, Lawful Trumpeter
3 Liberator of Royalty, Phallon

Grade 1
4 Sword Formation Liberator, Igraine
4 Fast Chase Liberator, Josephus
4 May Rain Liberator, Bruno
2 Knife Throwing Knight, Maleagant

Grade 0
8 Critical Liberator
4 Draw Liberator
4 Heal Liberator
1 Flaming Passion Liberator, Guido

Berapa budget untuk membuat deck ini?
Igraine = 20-30 x 4 = 80-120
24 Rare = 15 x 24 = 360 (rare liberator entah kenapa lebih mahal)
Total = 440-480

Kalau kamu mau upgrade quintet menjadi null (yang Mark aja murah) harganya sekitar 50-60 ribu rupiah.

Untuk part 1, cukuplah dua deck budget. Next part kita akan bahas deck Budget untuk Seeker Royal Paladin dan Spike Brothers!

Oke segitu dulu,
Vandy

Baca Selanjutnya

Florsheim Tips : Gold Paladin's Liberator of Bonds, Gancelot Zenith

Hi guys!

Jadi setelah lama tidak laku, gue akhirnya meng-upgrade deck Liberator MAX gue dengan Gancelot Zenith begitu BT14 rilis. Sebenarnya mau dijual lagi sih (kalau minat, hubungi gue aja hehe). Nah gue sudah mencoba beberapa game menggunakan Zenith, dan sudah lawan deck berlegion pula.

Hasilnya? Zenith ternyata jago! Jauh berbeda dengan si Alfred meja yang cuma bisa kuat sendirian, si Zenith bisa kuat rame-rame. Yang bikin deck ini kuat adalah kemampuan untuk bikin serangan keempat yang gede, bisa mencapai 32.000 Power! Dan tentu saja, dia CROSSRIDE!

*kedip sebelah mata* *Gancelot Genith*

Jadi unit apa saja yang dipakai?

Di Grade 3, jelas yang kita pakai adalah kedua Gancelot, yakni Gancelot breakride dan Gancelot Zenith. Selain kedua itu, kamu juga bisa memakai Garmore Liberator untuk membuat field penuh sebelum reride ke Zenith.

Lanjut ke Grade 2, Phallon sebagai attacker 12.000 wajib dimasukkan playset. Selain Phallon, yang wajib juga adalah Escrad karena dengan Power yang besar (kalau kamu kasih bonus Power dari Gancelot breakride atau kamu cukup beruntung mengeluarkannya dari Zenith), dia akan bikin lawan sakit kepala oleh pressurenya. Membiarkan serangan masuk dan kamu mengeluarkan unit gratis; atau harus guard banyak sekali. Untuk sisanya, kamu bisa pakai Blaster Blade Liberator, cuma di deck ini kurang bagus karena dia pakai Counterblast 2, membuat efeknya paling hanya dipakai sekali. Sedangkan alternatif lain adalah Reinet. Yep, tugasnya mirip seperti Escrad, namun bedanya kartu yang ia dapatkan pergi ke hand dan bisa kamu buang untuk Perfect Guard.

Kemudian di Grade 1, 4 Sentinel adalah wajib. Untuk deck Liberator, gue suka pakai 3 Perfect Guard dan 1 Quintet Wall. Alasannya adalah Counterblast 1 di deck ini lumayan gampang, dan hand advantagenya deck ini agak seret, sehingga kalau harus pakai 4 Perfect Guard takutnya hand cepat habis. Kedua adalah Bruno yang wajib 4. Dengan efek Zenith, Bruno akan berubah menjadi booster 10.000. Beri Phallon atau Grade 3 di depannya maka lawan harus guard 15.000 atau lebih. Setelah Bruno dan Sentinel, kamu bisa gunakan Marron serta Josephus. Josephus itu ngarep sih, tapi daripada nggak ada? Kalau Marron, berhubung kamu seringkali tidak tahu Unit apa yang akan kamu panggil dari efek Zenith, memperbanyak penyerang akan meningkatkan probabilitas keluar. Yang pasti, Marron akan sangat keren di Power 20.000 sebelum diboost.

Terakhir, Grade 0, susunan Trigger standar. 8 Critical untuk memberikan pressure dari Power yang besar. 4 Draw untuk memberikan advantage. 4 Heal agar selamat sampai tujuan. Sedangkan starter, ada dua pilihan bagus. Spring Breeze Messenger, terutama kalau deck kamu pakai 4 Josephus. Atau Cron untuk mencari Grade 3.

Decklist

Sebelum jadi Genith

Oke, ini adalah deck yang gue pakai.

Grade 3
4 Liberator of Bonds, Gancelot Zenith
3 Solitary Liberator, Gancelot

Grade 2
4 Liberator of Royalty, Phallon
4 Liberator of the Flute, Escrad
2 Blaster Blade Liberator
2 Shine Spear Liberator, Reinet

Grade 1
4 May Rain Liberator, Bruno
4 Little Liberator, Marron
3 Halo Liberator, Mark (PG)
1 Sword Formation Liberator, Igraine (QW)
2 Fast Chase Liberator, Josephus

Grade 0
4 Liberator of Hope, Epona (Critical)
4 Strike Liberator (Critical)
4 Armed Liberator, Gwydion (Draw)
4 Elixir Liberator (Heal)
1 Little Fighter, Cron (Starting Vanguard)

Kenapa hanya pakai 7 Grade 3?
Alasannya karena Gancelot Zenith tidak bisa menukar Grade 3 ke bawah deck untuk efeknya. Selain itu Gancelot breakride over Gancelot breakride itu merupakan play yang buruk karena minus, kecuali lawan sudah sekarat. Oleh karena itu gue hanya pakai 3 Gancelot breakride.

Kenapa Grade 3 cuma 7 malah pakai Cron dan Reinet, kan sering gagal?
Justru karena cuma 7 makanya dicari pake Cron dan Reinet. Gagal itu biasa, kawan. Kalau kata oom Marteg, "Kegagalan adalah syarat dari kesuksesan. Itu." #eaaa

Playstyle Tips

Marah pacarnya di-Genith-in

1. Exchange Useless Units.
Ada dua jenis useless unit. Yang pertama adalah yang sudah menyerang. Ya iyalah ya. Ngapain juga tukar unit yang masih berdiri, kecuali memang sudah tidak berguna? Jadi untuk pertama adalah sebisa mungkin unit yang mau ditukar menyerang sendirian tanpa boost. Kalau ternyata tidak ada yang bisa ditabok, ya baru pakai boost. Kalau masih bisa nyerang, ya mending serang sendiri. Sedangkan yang kedua adalah Trigger atau Grade 1 lemah yang nyangkut di field. Ini juga sebaiknya kamu pertimbangkan untuk tukar pakai Zenith.

2. Bruno Backrows.
Bruno jadi unit kunci di formasi kamu. Di belakang Vanguard, dia akan jadi booster 10k, bagus untuk memaksa lawan pakai Sentinel atau Guard 20.000 untuk Two-Trigger Pass. Kalau kamu memasang Bruno di belakang unit yang mau ditukar oleh Zenith, seringkali jadi kurang efektif. Soalnya kamu nggak tau apa yang bakal keluar dari deck. Misalkan ternyata keluar Trigger, giliran berikutnya kan kamu terpaksa boost Trigger itu pakai Bruno kecil (7.000) biar bisa menyerang. Oleh karena itu tempat ideal Bruno adalah di belakang Grade 3/Phallon (bikin Power Line 21.000-22.000), atau di belakang Rear-Guard yang tidak ditukar. Semua demi damage maksimal.

3. RUSH and PUSH to the edge! 
Paksa lawan bertarung di damage empat dan lima. Ini agak berbahaya karena bisa menjadi pedang bermata dua. Ini akan menguntungkan kamu karena Power Line kamu akan sangat besar sehingga lawan yang sudah terdesak ke Limit Break harus mengeguard hingga empat serangan kamu gila-gilaan. Apalagi jika ada ancaman Critical tambahan dari Trigger. Bayangkan kalau lawan masih damage dua atau tiga, mau Power Line kamu segede gaban, tetep aja diterima cuma jadi satu damage. Namun ada kelemahannya, yaitu lawan bisa saja menarget unit-unit penyerang kamu. Berhubung handnya deck Zenith agak seret, kamu bakal kesulitan untuk mengisi formasi kamu lagi.

4. Devastating Crossbreakride
Meski breakride Gancelot itu minus, tapi di saat yang tepat Crossbreakride ke Zenith bisa sangat mengerikan. Bayangkan, serangan pertama harus guard 10.000, lalu Zenith menyerang dengan Power 33.000 diboost Bruno. Lalu serangan ketiga lawan harus guard 20.000-25.000 karena depan belakang dikasih bonus 5.000. Dan serangan terakhir, kalau kamu beruntung bisa mencapai 36.000 Power ke atas. Itu Trigger belum dihitung lho. Bisa habis semua hand lawan kalau dia sudah mencapai damage 4 atau 5 saat kamu Crossbreakride.

5. Stand Trigger?
Sewaktu membuat deck Zenith, ada seorang senior yang menyarankan gue memakai Stand Trigger. Alasannya adalah kamu bisa menyerang full power dengan satu kolom. Sehingga kalau check Stand, kamu bisa berdirikan lagi boosternya. Gue sih nggak suka sama Stand di deck ini, cuma yaa, silakan kalau mau coba saran dari senior tersebut.

6. Wolf Fang Liberator, Garmore
Seperti yang sudah gue bilang, deck ini hand-nya seret. Breakride pun minus. Otomatis kalau kamu mau ngeplus banyak, kamu terpaksa bawa Garmore untuk bisa plus tiga atau lebih. Gue sendiri sih kurang suka, soalnya itu berarti gue mesti terima damage hingga 4 dulu baru menyerang full power. Gue lebih suka rush dari Grade 2 sehingga Zenith nanti bisa menyelesaikan pertarungan dengan cepat.

7. Pray for Luck.
Seperti biasa, main Liberator (dan Vanguard secara keseluruhan) butuh banyak keberuntungan. Berdoalah atau sebutlah basmalah sebelum ngintip buat efek Zenith, hehe.

Oke segitu dulu,
Vandy

Baca Selanjutnya