Hi guys!
Pada hari minggu kemarin, ada seorang anak Bambu yang kebetulan pergi ke Bushiroad World Championship atau yang sering disebut sebagai WGP oleh anak-anak VG. Berikut kisah dari anak manis tersebut.
The Night Before
Di malam sebelumnya, anak ini kebingungan memakai deck apa untuk WGP keesokan harinya. Deck miliknya yang maxtune ada sembilan biji, maklum saja jadi bingung. Untung saja ada dua anggota tim Bambu lainnya, yaitu Fibro dan Jabro (Jabi Kribo) yang melakukan latih tanding di depannya.
Awalnya, Fibro memilih untuk menggunakan deck Venus Luquier dan Jabro memilih untuk menggunakan deck Monarch-Zenith. Alhasil, dalam 6 game Jabro kalah sekitar 6-0 setelah Fibro berakrobat dari Soul untuk bikin singanya gemuk. Jabro yang tidak terima langsung mengambil deck lainnya, deck Maelstorm Reverse yang merupakan deck andalannya di format JP dan menantang Fibro 6 game lagi. Namun tetap tidak mengubah nasibnya, Jabro kalah total sekitar 12-0.
Jengah dengan kekalahan, Jabro mengeluarkan decknya sendiri, yaitu Ashlei Reverse untuk 6 game berikutnya. Fibro pun menghabisinya kembali dengan skor total sekitar 18-0 tanpa perlawanan. Jabro yang hampir putus asa, akhirnya memakai deck andalannya yang akan ia gunakan keesokan harinya, Eradicator. Meski sebenarnya Eradicator bad match melawan Venus Luquier, namun dengan deck ini Jabro akhirnya menang. Membuat total skor akhir menjadi 23-1. Jabro pun cukup puas dan bisa tidur nyenyak malam itu.
Anak ini terkesima melihat bagaimana akrobat sang Fibro, kemudian akhirnya memutuskan untuk membawa deck Venus Luquier di turnamen besoknya.
The Day
Anak ini datang terlambat, sekitar jam 10an mendekati jam 11. Namun ternyata pendaftaran masih dibuka sehingga anak ini bisa mendaftar tanpa antri, kemudian di-deck check oleh judge Dhyza dan mendapatkan playmat plus promo, meski tanpa Goodie Bag karena katanya sudah habis.
Setelah deck check, anak ini harus mencari kartu terakhir dalam decknya yang belum sempurna, Venus Luquier keempat. Dibantu oleh kawan-kawan Bambu, pinjaman Venus Luquier didapatkan dari judge Aron yang putih hatinya dan sungguh baik sekali.
Tidak lama setelah mendapatkan pinjaman, turnamen WGP dimulai!
Round 1 vs Megacolony Cyclomatooth
Karena baru pertama kali melawan Megacolony dan juga baru pertama kali menggunakan deck Venus Luquier secara fisik, anak ini melakukan banyak misplay dalam permainannya. Namun beruntung baginya, ia melawan Megacolony yang tidak terlalu agresif dan lawannya sempat misride ke Grade 3 sehingga secara advantage tidak terlalu parah imbasnya.
Anak ini pun menang setelah melakukan all-out attack dengan Singa 31.000 Power di kanan kiri saat lawannya sudah mencapai 5 damage dan baru saja melakukan lock Cyclomatooth.
WIN
Round 2 vs Narukami Descendant
Berhubung anak ini merasa misplaynya barusan parah banget, dia mendatangi kembali Fibro dan Jabro untuk dilatih secara kilat. Fibro dengan telatennya memandu anak ini step-by-step cara bermain serta cara mengeguard serangan, sedangkan Jabro dengan sabarnya menjadi sansak (lagi) memakai deck Ashlei-nya.
Setelah latihan beberapa game, anak ini lebih percaya diri menghadapi lawan berikutnya, yang membuka Eradicator, Strike-dagger Dragon sebagai Starting Vanguardnya. Sayangnya dia gagal melakukan Superior Ride dan terpaksa mengeride Vowing Sword Dragon di Grade 3.
Berkat penggunaan self-damager, Venus Luquier bisa menggila langsung setelah di-ride. Advantage yang dihasilkan menjadi gila-gilaan dan berkat dua kali menggunakan skill Emille dan dua kali Irina, Luquier biasa pun berhasil masuk Soul untuk Crossride instan. Lawannya kemudian breakride menjadi Descendant, sesuatu yang sangat mengerikan, akan tetapi mampu ditangkis dengan sempurna. Venus Luquier gitu loh, handnya banyak dan crossride pula.
Giliran berikutnya, Descendant menggunakan efek +5000 dan kembali ditangkis dengan sempurna tanpa mengeluarkan keringat sedikitpun. Meski terdesak jurus all out pakai singa gila, pengguna deck Eradicator berhasil melakukan heal di damage 6 dan mendapat tambahan dua turn, yang sayang sekali tidak banyak membantunya menang.
WIN
Round 3 vs Bermuda Pacifica
Di game ketiga, anak ini bingung karena tidak tahu cara main deck Pacifica. Akhirnya ia melakukan beberapa misplay seperti menyerang ke samping, karena nggak tega gebuk Pacifica Breakride yang unyu beudh. Untungnya, sang lawan stuck dengan Breakride over Breakride Pacifica tanpa mengedraw Eternal Loli, Pacifica yang menjadi kunci deck tersebut.
Dengan demikian, pertarungan advantage pun jelas dimenangkan oleh Venus Luquier.
WIN
Round 4 vs Gold Paladin Ezel Scissors
Pengguna Gold Paladin ini sempat misride ke Grade 1, namun dia jalan pertama dan hanya untuk satu giliran. Hal ini membuat si anak berubah ke mode rush. Begitu mencapai Limit Break lawan langsung memakai efek dan ditahan dengan Guard 30.000 berhubung tidak ada Null.
Anak itu harus bertahan dengan advantage minimum karena Vanguardnya adalah Luquier Reverse dalam keadaan tidak Crossride. Kemudian di giliran berikutnya, Ezel gunting ngeheal dan kembali menghantam sehingga harus diguard 30.000 lagi.
Untungnya giliran berikutnya anak itu berhasil ride Venus Luquier dan memasukkan Luquier ke dalam Soul membuat guard berikutnya menjadi lebih mudah. Akan tetapi anak itu melakukan kesalahan dengan memberikan damage kelima pada Ezel sewaktu hand-nya belum siap dihantam oleh efek Ezel. Alhasil begitu Ezel mengaktifkan efek, anak itu hanya bisa pasrah no guard sambil muncrat darah.
LOSE
Round 5 vs Aqua Force Tetra-Drive
Mengetahui lawannya adalah Tetra-Transcore, anak ini bermain santai dengan menggebuk Rear Guard sambil mencari Luquier biasa untuk mengaktifkan efek Crossride. Begitu Luquier sudah masuk, anak ini langsung mengerush lawan, memaksa ke damage 4.
Alhasil begitu breakride Tetra-Transcore, Rear Guard lawan hanya bisa memukul angin. Anak ini pun cuma perlu menangkis serangan Tetra sambil intercept. Hemat banyak hand. Begitu diserang lagi dengan Tetra tanpa breakride, serangannya jadi cupu banget. Akhirnya anak ini melakukan all-out attack pakai singa gila untuk menghabisi lawannya.
WIN
Round 6 vs Shadow Paladin Dragruler
Ronde ini tidak begitu berkesan bagi anak ini, berhubung perbedaan advantage bisa terlihat begitu jelas dari awal. Venus Luquier berhasil mengeluarkan 4 Rear-Guard sambil mengaktifkan Crossride, lalu check double heal trigger waktu menyerang dalam pengaruh self-damager.
Lawannya hanya bisa breakride Mordred over Mordred, lalu breakride Dragruler dan menembak satu kali sebelum dihabisi pada giliran berikutnya. Jomplang sekali jumlah handnya ketika permainan berakhir.
WIN
Round 7 vs Aqua Force Maelstorm
Entah kenapa sang lawan terlihat miskin rear guard dari awal, sehingga sewaktu naik ke Grade 3, dia memutuskan untuk ride Glory Maelstorm dan call Maelstorm Reverse. Karena diserang dengan Rear-Guard minimal, hand anak ini menjadi banyak dan sudah mempersiapkan null untuk menghadapi efek Ultimate Break Glory Maelstrom.
Namun begitu lawan mengaktifkan skill tersebut dan anak ini mengeluarkan Null, ternyata skillnya justru kebalikan, yaitu hanya bisa diguard grade 0. Anak ini kemudian menyadari kesalahannya yang tertukar antara skill Glory dan skill Nouvelle. Untung saja masih ada 2 Trigger di hand dan Venus dalam keadaan Crossride jadi bisa guard no pass.
Giliran berikutnya dengan menghitung hand, anak ini meretire Rear Guard Grade 3-nya menjadi Grade 2 agar bisa intercept efek Glory. Setelah aktivasi Ultimate Break berikutnya, anak ini pun melakukan all out attack dan permainan berakhir.
WIN
Round 8 vs Narukami Gauntlet
Ronde terakhir penyisihan dan anak ini mendapat table 2, yang (biasanya) artinya punya skor paling tinggi di antara peserta X-1 yang lain, sehingga kalau berhasil menang, spot di Top 8 menjadi pasti diraih.
Berhubung hand anak ini sedang banyak penyerang, maka anak ini langsung menge-rush dari awal, memojokkan lawan ke damage tinggi. Lawan juga akhirnya keteteran mengeguard, hingga akhirnya ia breakride Ignition ke Gauntlet dan kemudian memakai efek Gauntlet memompa Gauntlet ke power 34.000 critical 4 setelah diboost. Yang kalau kena, pasti bakal muntah darah dari seluruh bagian tubuh kemudian berakhir mati. Gauntlet memang menyeramkan.
Anak ini langsung panik berhubung tidak ada null di handnya. Untungnya si lawan tidak mengaktifkan efek Gauntlet dua kali (menjadi 37.000) karena kurang cuan berhubung Venus Luquier dalam keadaan Crossride. Kalau saja diaktifkan, maka anak ini akan kekurangan 1 unit interceptor dan terpaksa guard seluruh hand dan fieldnya hanya untuk guard two-to-pass.
Saat lawan menyerang, anak ini memuntahkan seluruh handnya untuk guard no-pass. Di turn berikutnya, ia pun mengeluarkan semua Grade 3 yang nyangkut di hand untuk menyerang all out dan lawan kekurangan 5.000 guard untuk menangkis semua.
WIN
Top Cut
Berhasil menang di table 2 membuat anak ini optimis lolos ke Top 8. Namun apa mau dikata, ternyata sistemnya Bushi agak berbeda dengan sistem biasanya. Anak ini malah terlempar ke peringkat 10 sehingga harus pulang tanpa membawa apa-apa.
Berikut decklist yang digunakan anak tersebut.
Grade 3
4 Silver Thorn Dragon Empress, Venus Luquier
2 Silver Thorn Dragon Queen, Luquier Reverse
2 Silver Thorn Dragon Tamer, Luquier
Grade 2
4 Silver Thorn, Upright Lion
4 Silver Thorn, Rising Dragon
3 Silver Thorn Beast Tamer, Maricica
Grade 1
4 Silver Thorn Hypnos, Lydia
4 Silver Thorn Assistant, Irina
4 Silver Thorn Assistant, Zelma
2 See-saw Game Winner
Grade 0
4 Silver Thorn Barking Dragon (Critical)
4 Silver Thorn Marionette, Natasha (Draw)
4 Silver Thorn Juggler, Nadia (Heal)
4 Poison Juggler (Critical)
1 Silver Thorn Beast Tamer, Emille (Starter)
Anak ini tidak menggunakan Ana, Eva ataupun Stand Trigger meskipun mereka bisa jago banget dalam keadaan yang benar. Masalahnya kartu-kartu tersebut akan membuat anak ini lebih pusing dalam memainkannya, padahal anak ini baru saja memainkan deck Venus Luquier hari itu. Sehingga ia memilih decklist ini untuk keep it simple and stupid.
Untuk playstyle dan tips memainkannya, kamu bisa cek guidenya di artikel ini: Florsheim Tips: Silver Thorn Dragon Empress, Venus Luquier
Demikian kisah sedih di hari minggu yang gue ceritakan kembali dari anak itu.
0 komentar:
Posting Komentar